Rabu, 03 November 2010

Feeling try Out

Minggu ini saya sedang pusing sepusingnya mikirin hasil Try Out Skripsi saya.
Skripsi saya bikin alat tes kemampuan mekanik (hayoo ada yg tau, kayak gimana bentuk tes nya?? hahhaa ~yeah seperti soal fisika~)
semoga Anda tidak berfikir saya penggemar ilmu fisika, atau kutu buku, atau pelajar sejati, atau pecinta Albert Einstein. ooh. saya jauuuh dari karakter tersebut :D
hehhe
hmm,,,sebenarnya saya cukup merasa "terjebak" dalam topik skripsi ini..
saya teriming-imingi oleh sebuah program dengan predikat Lulus 3,5 tahun..
hmm,,saya ingin cepat lulus kuliah, masuk dunia baru, dunia kerja dan saya ingin berkecimpung dalam bidang pelatihan, pendidikan, dan saya tertarik dengan dunia remaja dan anak-anak.

Saat memutuskan untuk mengambil topik ini, saya tidak memiliki feeling sama sekali, kalau-kalau ternyata saat berproses didalamnya saya kurang menikmatinya.. pengukuran bukanlah jiwa saya.. saya hampir tertekan karena deadline2 yang 'menggilakan'...untuungnya, saya tidak sendiri membuat alat tes ini,, saya bersama dengan 9 orang lainnya yang saling mendukung, menjadi suatu tim peneliti didampingi oleh 3 orang dosen yang sangat baik :D
untuunggnyaa,,,kami bisa saling share bersama, keluh kesah, dan tertawa bersama :D
jadi..ya agak lumayan lah karena masi ada yg menyemangati saya, disaat saya serasa terhimpit kawanan badak-badak yang gendutt hehhehe (iklan abis) :p

yah..okee balik ke topik , sebenarnya saya ingin bertanya, tapi ga tau pada siapa hehhe, okelah saya pun bertanya pada diri saya sendiri... "KIRA-KIRA SEBERAPA BESAR PERANAN "FEELING" MEMPENGARUHI DIRIMU DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN?"

saat saya tidak bertanya pada feeling saya ketika saya ingin memutuskan topik skripsi ini, saya sekarang sedikit merasa menyesal. tapiiii di satu sisi saya juga merasa beruntung :D

kenapa...??
saat saya tidak memakai feeling, saya akan lebih cuek, dan berani mengambil resiko. saya berpikir logis, dan mengikuti idealisme saya,,,yaitu ingin lulus 3,5 tahun...yg kalu bisa sih IPK nya diatas 3,5....(amiin.....)
saya juga menjadi lebih objektif dalam mengambil keputusan.
menurut saya, ada kesempatan untuk bisa membahagiakan orang tua (dgn lulus 3,5 th) kenapa ga dicoba?,, hehhe

tapi...ada tapinya...terkadang, disaat sulit,,tertekan,, merasa bodoh sebodohnya,,, saya suka juga merasa menyesal.
saya menyesal mengapa saya mengambil keputusan yang cukup berat.
coba, dulu saya ambil topik skripsi yang gampang aja.. mungkin saya ga sepusing sekarang...
tapi,,kalau saya menomor satukan ketakutan saya akan kekhawatiran gagal, saya bisa gak maju-majuu!
saya bisa hanya menjadi penakut, yang ga berani mengambil kesempatan dan gagal melewati tantangan.

~*baiklah, tadi adalah cerita pertama~*
mari lanjut ke cerita ke dua..

Saat Try out skripsi saya,,saya sempat memiliki feeling yang kurang enak, karena subyek Try Out saya kebanyakan dari murid IPS, dan kelas 10. Sedangkan alat tes saya, seharusnya merepresentasikan kemampuan siswa dalam belajar fisika. Saya ingin bertanya, tapi ga jadi, karena merasa, semua akan baikbaik saja,,,tapi ternyata,jadilah analisa try out ku jelek deh,,,,huhuhu
saya pun harus revisi item, saat field analisis item lagi dan yang jelas saya harus Try Out lagi >.< untung saja,,saya senang berhadapan dengan anak-anak SMA, saya senang melihat tingkah laku mereka,,, yah , semua masih tetap untung, dan ada hikmahnya (ngutip kata-kata temen) hehhe ~*yeah,




seandainya saya mengikuti feeling saya, yaitu bertanya pada ahlinya, atau mengikuti feeling saya dengan meminta kelas jurusan IPA.

Nahh,,,kalau begitu,,
jadi saya harus bagaimana?
mengikuti feeling, kemudian menjadi banyak pertimbangan,, dan bukan tidak mungkin saya menjadi tidak bergerak melakukan apa-apa, atau saya harus mengikuti feeling dan bertindak sesuai feeling saya tersebut??


hmm.......
setelah beberapa lama saya merenung.... memejamkan mata... bermimpi dan terbangun.
hehhehe
saya pun menyadari!
ternyata... BUKAN feeling yang menentukan keberhasilan saya.
tapi. karena saya BERGERAK dan TIDAK MALAS BERTINDAK, maka saya pun dapat selamat. dapat bermanfaat :))

jadi..
jangan menunda yaa!
jangan malas bergerak juga :D

jangan sampai menyesal kemudian, seperti yang saya sudah rasakan pada cerita kedua :D

okee,,,,
cheerrss everyone!

*pelukcium*

Tyas Wahyuningtyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar